Rabu, 29 April 2009

Mengatasi rasa bosan di tempat kerja

Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, bekerja sering dilihat sebagai kutukan. Jika seseorang memiliki cara pandang ini, memulai awal minggu untuk bekerja akan terasa berat, dan pastinya bekerjapun akan menjadi beban. Akhirnya banyak orang menjadi jenuh bekerja dan kehilangan motivasi. Kebosanan dan kejenuhan mematikan kreativitas dalam bekerja, jadi jika Anda mengalaminya, hal itu tidak bisa dipandang sepele. Lalu bagaimana mengatasi kebosanan di tempat kerja?

Perubahan cara pandang
Bekerja bukanlah sebuah kutukan, tetapi sebuah kepercayaan yang Tuhan berikan. Kejadian 2:15 tertulis, “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” Hal ini Tuhan katakana sebelum manusia jatuh dalam dosa, Tuhan memberikan mandat kepada manusia untuk mengusahakan dan memelihara taman eden. Jadi, bekerjalah dengan sukacita, bukan menganggapnya sebagai kutukan, tetapi sebuah kehormatan karena bisa melayani Tuhan dan sesame.
Bukan hard work tapi smart work
Bekerja keras bukan lagi strategi tepat untuk mencapai kesuksesan. Dahulu orang bekerja keras membanting tulang untuk mencapai kesuksesan, namun hal itu bisa membuat Anda kehilangan banyak hal, karena dengan bekerja keras waktu Anda tersita untuk bekerja. Bekerjalah dengan SMART, sehingga Anda bukan hanya menyelesaikan pekerjaan Anda dengan baik, tetapi juga memiliki waktu untuk kehidupan pribadi Anda.
S : Specific
M : Mesureable
A : Attainable
R : Realistic
T : Timely
Beri diri Anda sendiri reward atas hasil kerja Anda.
Seringkali seseorang kehilangan motivasi kerja karena sudah bekerja keras, namun tidak memperoleh penghargaan dari pemimpin maupun rekan-rekan kerjanya. Dan jika Anda mengalaminya, jangan cepat menyerah dahulu. Jika tidak ada seorangpun yang menghargai hasil kerja Anda, ada satu orang yang bisa menghargainya. Siapakah dia? DIRI ANDA SENDIRI! Ya… mengapa tidak. Ketika berhasil menyelesaikan sesuatu, buatlah perayaan bagi diri Anda sendiri. Anda bisa memanjakan diri Anda, menontonlah kebioskop, atau ajak teman-teman Anda makan malam dirumah. Pergilah berbelanja, dan katakan kepada diri Anda bahwa “Hasil pekerjaan saya luar biasa dan saya layak menerima penghargaan ini.” Setelah itu, buatlah tantangan-tantangan yang baru dengan reward-reward baru yang menarik bagi diri Anda. Jika Anda tidak menghargai hasil kerja Anda sendiri, apa lagi orang lain.
Nikmati pekerjaan Anda
Jika Anda tidak dapat menikmati pekerjaan Anda, dan membubuhkan cinta dalam pekerjaan Anda, maka perkerjaan apapun yang Anda kerjakan akan menjenuhkan. Ada sebuah kalimat yang sangat menarik, berbunyi seperti ini,”Cintailah pekerjaan Anda, jika Anda tidak bisa mencintai pekerjaan Anda, cintailah orang-orang yang bekerja bersama Anda. Jika Anda tidak bisa mencintai pekerjaan Anda maupun orang-orang yang bekerja bersama Anda, untuk apa Anda masih disana?”
Jika Anda sudah tidak bisa menikmati pekerjaan Anda, bahkan orang-orang yang bekerja bersama Anda tidak ada yang bisa Anda jadikan sasaran cinta Anda sehingga masih bisa memotivasi untuk bekerja, maka tidak ada lagi alasan untuk bertahan. Sekalipun Anda bertahan pada pekerjaan tersebut, dapat dipastikan Anda tidak menghasilkan sesuatu yang maksimal.
Saat Anda jenuh dengan pekerjaan Anda, jangan terburu-buru mengambil keputusan yang mungkin akan Anda sesali nanti. Meninggalkan pekerjaan Anda, jadikan sebagai pilihan yang terakhir, yang telah Anda pikirkan dengan matang. Sebagian besar waktu manusia setelah dewasa dihabiskan dengan bekerja, jadi jika Anda bekerja lakukanlah dengan sukacita dan semangat. Seorang yang luar biasa pernah berkata, “Jika Anda bekerja sebagai seorang tukang sapu jalan, sapulah jalan hingga para malaikat berhenti dan menengok kebawah dan berkata, disana ada seorang penyapu jalan yang luar biasa sedang bekerja.” Dan pastinya jadikan hal ini motivasi utama Anda, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Kolose 3:23.
So.. be Smart and success all…

Pegang Kendali Hidup Anda

Tidak ada situasi tanpa pengharapan, yang terjadi adalah orang yang kehilangan pengharapan. Yang menentukan seperti apa hidup yang Anda jalani bukanlah apa yg terjadi diluar diri Anda, tetapi apa yang terjadi didalam diri Anda. Didalam hati dan pikiran Anda.

Apa yang terjadi diluar bisa saja badai dasyat, atau angin lembut. Tapi sikap dan perasaan Anda adalah seperti rumah dimana Anda bisa mendapatkan perlindungan. Seperti apakah bangunan rumah Anda? Sudahkah Anda mempersiapkan rumah hati dan pikiran Anda untuk menghadapi saat-saat yang sulit? Atau Anda tidak pernah menyadari hal ini sama sekali?


Badai kehidupan boleh saja mengelilingi diri Anda, tapi jangan ijinkan hal itu terjadi didalam diri Anda. Apa yang terjadi disekeliling Anda dan diluar sana, mungkin Anda hanya memiliki sedikit sekali kendali atas hal itu, atau bahkan diluar kendali Anda. Tapi sadarilah hal ini, bahwa Anda memiliki kendali atas diri Anda. Anda memiliki kendali atas hati dan pikiran Anda.

Apa yang Anda rasakan adalah hasil dari reaksi berbagai pikiran. Bisakah Anda tersenyum sambil memikirkan hal-hal yang menyedihkan dan menyakitkan? Mungkin bisa, tapi senyuman kecut yang aneh. Demikian juga sebaliknya, cobalah pikirkan sesuatu yang menyenangkan, yang membuat Anda antusias dan bahagia. Tapi lakukanlah dengan wajah yang tertunduk, dan posisi badan sedikit membungkuk. Apakah bisa Anda rasakan antusias itu mengasai tubuh Anda? Saya yakin akan sulit.

Apa yang mau saya bagikan disini? Saya ingin Anda menyadari bahwa Anda bisa mengubah situasi hati Anda dengan sikap tubuh dan pikiran Anda. Anda memiliki kuasa yang luar biasa dengan otak yang Anda miliki.

Jika Anda sedang tertekan, jangan ikuti kata hati Anda untuk tertunduk dan mulai sibuk dengan pikiran negatif Anda. Berdirilah, angkatlah wajah Anda. Rentangkan tangan Anda ke atas dan tarik nafas dalam-dalam sambil pikirkan hal-hal yang menyenangkan. Saya bisa pastikan, jika Anda konsisten dengan hal ini perasaan Anda akan mengikuti. Anda dapat memiliki ketenangan dan sukacita bahkan saat-saat tersulit dalam hidup Anda.

Ingatlah ini. Anda memegang kendali untuk hidup Anda. Pastikan bahwa benar-benar Anda yang memegang kendali. Jangan biarkan diri Anda menjadi zombie, atau boneka yang hanya merespon pada situasi dan kondisi. Atau bahkan Anda menjadi orang yang dikendalikan oleh oknum lain. Pastikan diri Anda merdeka dan memiliki kebebasan untuk menikmati apa yang benar-benar Anda inginkan. Itu dimulai dari diri Anda, putuskan, lakukan dan cobalah terus menerus. Memang hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi ini bisa Anda lakukan. Anda hanya perlu melakukannya tiap-tiap hari, tiap-tiap jam hingga detik-detik yang Anda jalani. Sampai hal ini menjadi sebuah kebiasaan dan lifestyle Anda.

Degub Jantung Cinta

Bagaimana orang bisa mengungkapkan cintanya. Tak ada seorangpun tahu. Kapan berawalnya cinta, dan bagaimana akan berakhir? Dia datang dalam kabut, dan menghilang dalam hangatnya sinar mentari pagi.

Ketika cinta menghampiri, manusia hanya membuka hati. Saat cinta bersemi, kisah indah terurai. Setiap detik waktu terekam dengan jelas dalam benak, seakan dunia tidak akan pernah berakhir. Dengan cara yang tak pernah diduga, cinta mengungkapkan segala hal yang terbaik dari diri seseorang. Merubah kesedihan, menjadi pesta yang meriah. Kegelapan menjadi indah, dalam sinar redup rembulan dan gemerlap bintang.

Setiap kali cinta mengetuk, tak seorangpun sanggup mengusirnya. Perangai sekeras batu, saat cinta menyapa, seakan menjadi cair seperti es yang berada dipucuk daun diawal musim semi. Saat itulah tawa menyapa, dan sinar mentari memberi kehidupan baru.

Akankah berakhir sebuah kisah cinta?

Seorang raja pun akan berlutut, ketika cinta menaklukannya. Adakah kuasa yang bisa menahannya? Bahkan maut tak dapat menahan lajunya, ketika cinta sudah menjejakkan kakinya.

Cinta membebaskanmu, ketika dia menembus relung hatimu. Tanganmu mungkin tak dapat menjangkaunya. Namun kamu selalu terjangkau oleh pelukannya.

Adakah kisah cinta yang menyedihkan?
Tidak, tak ada kisah cinta yang menyedihkan. Hanya ada kisah cinta yang indah, dan terkadang mengharukan. Cinta dalam kungkungan dunia fana ini tidak pernah kekal, namun cinta yang terukir dalam hati akan berjalan bersama roh yang merasakannya. Dalam hati seseorang, cinta melintasi batasan ruang dan waktu. Dalam kekekalan dan pertemuan dengan Sang Pencipta, cinta ada diantaranya.

Hari ini, merupakan bagian dalam waktu fana yang sebentar. Setiap orang memperoleh bagiannya masing-masing, untuk mencicipi rasa roti kehidupan. Kegembiraan, keindahan, persahabatan, yang diramu dalam sedikit pengorbanan, juga titik air mata kala sedih dan tawa tak tertahan, itulah adonan rasa manis cinta. Jangan tumpulkan hati, dengan keinginan tiada habis. Tenanglah dan dengarkan suara ketukan lembutnya. Seringkali dia mengetuk, tapi kita terlalu sibuk. Dia menyapa, tapi kita tertunduk.

Angkat wajahmu dan tersenyumlah, dan biarkan jiwamu memanggilnya. Ijinkan jiwamu menyanyikan simfoni. Sekalipun dia tak datang hari ini, ingatanmu akan membawamu pada dirinya. Jangan menjadi lemah karena kehilangannya, ingatlah, dia tak pernah jauh darimu. Ketika cinta menjauh darimu, bukan berarti kamu kehilangan dirinya. Dia hanya menjauh sejenak, agar kamu menyadari betapa berharganya cinta. Agar ketika ia menjadi bagian dari hidupmu, kamu bisa memperlakukan cinta sebagai harta yang paling berharga, yang pernah hilang dan kamu temukan kembali.

Jangan pernah menyia-nyiakan cinta dalam hidupmu, ketika kamu masih bernafas. Ketika kamu meninggalkan dunia ini, hanya cinta dalam hatimu yang kau bawa. Warisan yang kau tinggalkan pun hanya kenangan akan cinta yang manis bersamamu. Namun saat cinta itu mendahuluimu menuju kekekalan, keindahan dan kekayaan yang dapat kau nikmati selama seribu tahun pun akan terasa hambar dan tak berarti bagimu. Hari ini, saat kamu masih hidup, nikmatilah cinta. Rasakan, resapi, dan bagikan kepada setiap orang yang kau temui. Setiap orang layak untuk menerimanya. Setiap orang menginginkannya. Setiap hati merindukannya. Dan bukankah kau memilikinya? Bermurah hatilah… Percayalah, kamu tak akan pernah menyesalinya.

Dalam alunan cinta yang membahana dalam hatiku,

Cikarang, 00:29, 5 Juni 2008

Pengembara kehidupan

Vjay Maholtra